Warga Kabat Merasa Resah Akibat Perang Sarung

MEMOPOS.com,Banyuwangi - Perang sarung di Banyuwangi ternyata sudah lama meresahkan warga. Pemuda belia berusia antara 12 sampai 16 tahun berkelahi dengan senjata sarung. Tak hanya sekali, rupanya aksi ini dilakukan beberapa kali di lokasi yang berbeda.
Aksi perang sarung dibubarkan warga di Perum Puri Gading Mas, Kecamatan Kabat, Banyuwangi, sekitar pukul 01.00 WIB, Jumat (15/4/2022) dini hari. Sebanyak 20 anak diamankan warga. Kebanyakan mereka bukanlah warga perumahan setempat.
Rujul Ulum, salah satu warga Perum Puri Gading Mas mengatakan, aksi perang sarung tak hanya dilakukan sekali. Namun, sudah dua kali terjadi di wilayah tersebut dan begitu meresahkan warga.
"Sudah dua kali. Tapi baru kali ini mereka berhasil kami bubarkan dan kami amankan," ujarnya.
Anak usia belia ini, kata Rujul, diamankan untuk diberikan nasihat agar tak melakukan aksi yang merugikan pribadi dan masyarakat.
"Kami hanya memberikan nasihat. Tapi ndak tahunya malah lari. Sebagian kami beri nasihat agar tidak mengulangi lagi," tambahnya.
Tak hanya itu, kata Rujul, untuk memberikan efek jera, warga kemudian menghubungi orang tua anak belia yang akan perang sarung. Warga tidak mau aktivitas ini berakibat fatal hingga terjadi kasus perkelahian yang mengakibatkan jatuhnya korban di Banyuwangi.
"Kami telepon orang tua mereka. Buat dijemput. Ini juga kebetulan ada guru yang ternyata tahu sendiri aktivitas muridnya ikut perang sarung. Langsung besok mau dipanggil di sekolah," tambahnya.
Warga sebelumnya curiga saat anak usia belia berkumpul di depan gerbang perumahan. Mereka kemudian membagikan sarung dan berancang-ancang untuk siap perang.
"Pak RT tahu aktivitas itu kemudian langsung kami bubarkan sekitar jam 8 malam (Kamis) tadi. Ini dini hari, eh muncul lagi. Kami bubarkan lagi. Sebagian kami amankan untuk diberikan nasihat," pungkasnya.(Im)