Ketua STID : Jokowi Pecat Semua Komisaris Dan Direksi Bank Mandiri Terkait Hilangnya Saldo Nasabah Di Bank BUMN

https://www.memopos.com/2019/07/ketua-stid-jokowi-pecat-semua-komisaris.html
Ketua STID Lobar Saat Pertemuan
MEMOPOS com, Lobar-Mengejutkan,hilangnya atau berkuranya sejumlah uang nasabah di Bank Mandiri,sabtu kemarin, "Direksi Bank BUMN itu harus di evaluasi dan diganti agar kejadian serupa tidak terulang kembali." tegasnya.
Hal ini dikatakan Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Dakwah (STID) Mustafa Ibrahim Al-Ishlahuddiny Kediri Lombok Barat (Lobar) Nusa Tenggara Barat (NTB) Drs TGH. Muchlis Ibrahim,M.Si saat ditemui wartawan disela-sela kesibukan nya seusai memimpin dan memberikan pengarah pada rapat rutin para dosen STID, dan dilanjutkan dengan pembekalan Orientasi pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan ( PBAK) bagi mahasiswa, mahasiswi baru tahun Akademik 2019/2020 bertempat di Kampus STID,Senin (22/7/19) dimana Wartawan meminta komentarnya terkait peristiwa sabtu kemarin dengan hilangnya atau berkurangnya Dana nasabah Bank Mandiri.
Putra Almukarram Tuan Guru Ibrahim Almarhum itu menuturkan "sangat tidak masuk akal Bank BUMN terbesar di Indonesia dan bank yang publik listed di pasar saham,bisa mengalami kekacauan sistim IT nya yang meyebabkan kepanikan dan kerugian nasabah akibat saldo para nasabah pada berkurang." sebut tokoh yang dikenal santun itu.
Tuan guru yang berwajah ganteng ini menolak jika pihak Bank Mandiri hanya sekedar meminta maaf saja kepada masyarakat "Tidak bisa hanya minta maaf saja dengan alasan sedang melakukan maintenance sistim IT. Tetapi harus ada pertanggung Jawaban Direksi Dan komisaris bank Mandiri. yang jelas jalas sudah menciptakan kekacauan sistim keuangan dan bisnis di Indonesia." sebut mantan Anggota DPR RI ini.
Ditempat sama Wakil Ketua STID Dr.Habiburrahman,M.Pd bersama dosen senior Ust H.Abdul Azis Faradi, M.Si.M.Pd sepaham dengan Ketua STID Drs.TGH.Muchlis Ibrahim,M.Si berharap "Presiden Joko Widodo
segera meminta kepada meneg BUMN untuk pecat semua Direksi dan Komisaris Bank Mandiri yang tidak punya kapasitas dan professional sebagai Banker untuk mengurus Bank Mandiri." harapnya
Doktor yang dikenal cerdas dan juga sebagai Asesor ini menambah kan "kalau sistim IT yang di maintenance terus saldo nasabah bisa berkurang itu sangat tidak mungkin terjadi, tentu pasti ada sesuatu yang tidak beres di Bank Mandiri terkait sistim IT nya, dan bisa jadi ada kegiatan yang bakal merugikan Bank Mandiri secara sengaja " tegas Doktor yang dikenal fokal itu.
Dari peristiwa ini berada diruangan yang sama disambut oleh H.Abdul Azis Paradi,M Si.M.Pd tentu saja bisa jadi sebuah hambatan bagi keberhasilan aktivitas bisnis di Indonesia yang sedang di kembangkan oleh pemerintahan Pak Joko Widodo." tegas alumni S2 Unram itu.
Akibat peristiwa tersebut Juga bisa menyebabkan "kepercayaan publik dan nasabah terhadap keamanan Dana mereka jika di simpan di bank Mandiri " sebut Abdul Azis dosen senior itu.
Namun Demikian disambut lagi oleh Ketua STID yang merupakan salah satu tokoh berpengaruh di NTB ini mengingatkan bahwa "peristiwa ini jangan membuat para nasabah Bank Mandiri untuk menarik Dananya. Kita tetap harus membesar kan bank Milik BUMN ini demi untuk bangsa dan negara kita " harap tuan guru yg dikenal bijak itu. (Taqwa)